Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2021, 19:00 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Coulrophobia adalah jenis ketakutan (fobia) terhadap badut. Kondisi ini adalah fobia spesifik yang melibatkan ketakutan akan situasi atau objek tertentu.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua orang yang memiliki rasa tidak nyaman terhadap badut memiliki coulrophobia.

Kesadaran terhadap adanya coulrophobia masih relatif baru.

Baca juga: Kenali Apa itu Fobia, Gejala, Penyebab, Cara Mengatasinya

Melansir Cleveland Clinic, istilah coulrophobia muncul pada akhir 1990-an. “Coulro” adalah kata Yunani untuk pejalan kaki panggung.

Film bertemakan badut dengan tema menyeramkan seperti “It” atau “Joker” membuat banyak orang lebih sadar tentang adanya fobia ini.

Gejala

Orang dengan coulrophobia akan memiliki ketakutan dan ketidaknyamanan ekstrem terhadap badut.

Tidak hanya melalui gambar mati atau bergerak, bertemu badut di dunia nyata juga dapat menjadi pemicu.

Gejala lain dapat termasuk:

  • kecemasan
  • menangis
  • sulit bernapas
  • mulut kering
  • perasaan seolah dunia akan kiamat (sense of doom)
  • mual
  • panik
  • detak jantung cepat
  • panik
  • gemetar
  • berkeringat.

Penyebab

Umumnya, fobia dapat timbul akibat peristiwa traumatis atau menakutkan.

Baca juga: Gejala Phobia Darah dan Cara Mengatasinya Menurut Psikolog

Namun, terkadang juga seseorang memiliki ketakutan tanpa alasan yang jelas.

Beberapa kemungkinan penyebab timbulnya coulrophobia dapat meliputi:

  • film menakutkan: menonton atau melihat gambar badut yang ditampilkan secara menakutkan pada usia muda dapat memengaruhi anak tersebut dan bertahan hingga waktu lama, menimbulkan ketakutan tersendiri
  • pengalaman traumatis: badut terkadang memiliki karakteristik akan menghampiri anak-anak dan mencoba untuk berinteraksi. Pengalaman saat badut menghampiri tapi anak tersebut tidak bisa bereaksi apapun atau melarikan diri dapat menjadi peristiwa traumatis.
  • fobia yang dipelajari: lebih jarang dari penyebab lainnya, tapi bisa jadi seseorang mengalami fobia akibat keluarga atau orang terdekat juga memiliki ketakutan yang sama. Misal, seorang anak takut badut karena ibunya memiliki fobia terhadap badut.

Diagnosis

Tidak ada panduan khusus untuk mendiagnosis coulrophobia.

Namun, penyedia layanan kesehatan dapat merujuk kepada psikolog untuk mendapatkan evaluasi kesehatan mental.

Seseorang kemungkinan memiliki gangguan fobia spesifik terhadap badut jika mengalami ketakutan saat:

  • melihat badut melalui gambar atau secara langsung
  • menghindari situasi tertentu seperti pesta atau film seram
  • merasa tertekan atau tidak nyaman saat mendengar kata badut
  • selama enam bulan atau lebih
  • memengaruhi kualitas hidup.

Baca juga: Takut Saat Mendengar Suara Ambulans? Hati-hati Fonofobia

Perawatan

Coulrophobia dapat dilakukan dengan terapi.

Beberapa terapi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.

  • Terapi paparan: secara bertahap terapi ini akan menempatkan penderita ke dalam situasi yang membuat takut untuk membantu mengatasinya. Misalnya, dari melihat foto badut hingga bertemu badut secara langsung.
  • Terapi perilaku kognitif (CBT): salah satu jenis terapi bicara yang melibatkan pembicaraan tentang pikiran negatif pemicu rasa takut dan mempelajari cara mengatasinya. Terapi paparan dapat dikombinasikan dengan CBT.
  • Relaksasi dan visualisasi: mempelajari cara untuk menenangkan diri sendiri saat berada di situasi yang membuat takut

Selain itu, obat antidepresan atau antikecemasan juga dapat membantu dalam beberapa kasus tertentu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com