KOMPAS.com - Porfiria mengacu pada sekelompok gangguan yang dihasilkan dari penumpukan bahan kimia alami yang menghasilkan porfirin dalam tubuh.
Porfirin sangat penting untuk fungsi hemoglobin, mengikat zat besi, dan membawa oksigen ke organ dan jaringan.
Namun, porfirin tingkat tinggi dapat menyebabkan masalah yang signifikan.
Baca juga: Apa itu Hemoglobin (Hb)?
Biasanya, tubuh membuat heme dalam proses yang panjang. Porfirin dibuat selama beberapa langkah dari proses ini.
Orang dengan porfiria kekurangan enzim tertentu yang dibutuhkan untuk proses ini.
Hal tersebut menyebabkan jumlah porfirin yang tidak normal atau bahan kimia terkait menumpuk di dalam tubuh.
Ada banyak bentuk porfiria yang berbeda. Jenis yang paling umum adalah porfiria cutanea tarda (PCT).
Nama-nama spesifik dari delapan jenis porfiria adalah:
Dokter mengklasifikasikan porfiria dalam beberapa cara berbeda.
Selain mendefinisikan berdasarkan masing-masing jenis tertentu, dokter juga mengklasifikasikan porfiria dalam dua kategori besar:
Baca juga: 4 Jenis Makanan Penambah Hemoglobin (Hb) Darah
Obat-obatan, infeksi, alkohol, dan hormon seperti estrogen dapat memicu serangan jenis porfiria tertentu.
Porfiria juga dapat diturunkan melalui keluarga.
Gejala porfiria bervariasi tergantung pada jenisnya. Gejala berkisar dari ringan hingga berat.
Beberapa orang dengan porfiria tidak memiliki gejala. Dalam beberapa kasus, gejala dapat mengancam jiwa kecuali diobati.
Orang mengalami jenis porfiria kulit sering mengalami gejala berikut:
Porfiria akut dapat menyebabkan gejala yang mempengaruhi sistem saraf.
Gejala-gejala ini umumnya terjadi secara tiba-tiba dan biasanya berlangsung dalam waktu yang singkat. Gejala porfiria akut meliputi:
Baca juga: Memahami Gejala Hemoglobin Rendah dan Cara Mengatasinya
Penyedia layanan kesehatan akan melakukan pemeriksaan fisik.
Setelah itu, tes darah dan urine dapat mengungkapkan masalah ginjal atau masalah lain.
Beberapa tes lain yang mungkin dilakukan meliputi:
Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati serangan porfiria akut melputi:
Perawatan lain ialah:
Baca juga: 6 Cara Menaikkan Hb (Hemoglobin) pada Ibu Hamil
Tergantung pada jenis porfiria yang dialami, penyedia layanan kesehatan biasanya akan meminta pasien untuk:
Dapatkan bantuan medis segera setelah memiliki tanda-tanda serangan porfiria akut.
Bicaralah dengan dokter tentang risiko penyakit jika memiliki riwayat panjang sakit perut yang tidak terdiagnosis, masalah otot dan saraf, dan kepekaan terhadap sinar matahari.
Komplikasi porfiria antara lain:
Karena mutasi genetik menyebabkan sebagian besar jenis porfiria, kelainan ini tidak dapat dicegah.
Namun, semua orang bisa menghindari pemicu yang bisa menimbulkan gejala.
Baca juga: 4 Cara Meningkatkan Hemoglobin dalam Darah
Pemicu ini termasuk merokok, konsumsi alkohol, dan paparan sinar matahari.
Beberapa obat-obatan juga perlu dihindari, seperti barbiturat, obat penenang, pil KB, dan obat penenang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.