Beberapa ahli bahkan berspekulasi bahwa ini mungkin salah satu penyebab paling umum dari refluks asam lambung.
Baca juga: 9 Tips Diet Rendah Karbohidrat untuk Bantu Turunkan Berat Badan
Studi menunjukkan bahwa pertumbuhan bakteri yang berlebihan disebabkan oleh gangguan pencernaan dan penyerapan karbohidrat.
Memiliki terlalu banyak karbohidrat yang tidak tercerna dalam sistem pencernaan Anda membuat Anda mengeluarkan gas dan kembung. Ini juga cenderung membuat Anda lebih sering bersendawa.
Mendukung gagasan ini, beberapa penelitian kecil menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat memperbaiki gejala refluks.
Selain itu, pengobatan antibiotik dapat secara signifikan mengurangi refluks asam, mungkin dengan mengurangi jumlah bakteri penghasil gas.
Minum alkohol dapat meningkatkan keparahan refluks asam dan heartburn.
Kondisi ini bisa memperburuk gejala dengan meningkatkan asam lambung, mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah, dan merusak kemampuan esofagus untuk membersihkan diri dari asam.
Penelitian telah menunjukkan bahwa asupan alkohol dalam jumlah sedang bahkan dapat menyebabkan gejala refluks pada orang sehat.
Baca juga: 10 Makanan Penyebab Diare yang Perlu Diwaspadai
Studi menunjukkan bahwa kopi untuk sementara dapat melemahkan sfingter esofagus bagian bawah, dan meningkatkan risiko refluks asam lambung.
Beberapa bukti menunjukkan kafein sebagai kemungkinan penyebabnya. Mirip dengan kopi, kafein bisa melemahkan sfingter esofagus bagian bawah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.