Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/12/2021, 15:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kista ganglion adalah benjolan nonkanker yang paling sering berkembang di sepanjang tendon atau sendi pergelangan tangan dan tangan.

Kista ini juga dapat terjadi di kaki dan pergelangan kaki.

Kista ganglion biasanya berbentuk bulat atau oval dan berisi cairan seperti jeli.

Baca juga: Gejala dan Penyebab Kista Ganglion, Biang Benjolan Pergelangan Tangan

Penyebab

Tidak ada yang tahu persis apa yang menyebabkan kista ganglion berkembang.

Kista ini tumbuh dari sendi atau lapisan tendon, tampak seperti balon air kecil di tangkai, dan tampaknya terjadi ketika jaringan yang mengelilingi sendi atau tendon menonjol keluar dari tempatnya.

Di dalam kista terdapat cairan pelumas kental yang mirip dengan yang ditemukan di persendian atau di sekitar tendon.

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kista ganglion meliputi:

  • Jenis kelamin dan usia, paling sering terjadi pada wanita berusia antara 20 dan 40 tahun
  • Osteoartritis
  • Cedera sendi atau tendon.

Gejala

Benjolan di bawah kulit adalah tanda dan gejala utama kista ganglion.

Benjolan ini dapat bervariasi dalam ukuran serta bentuk. 

Kista mungkin tumbuh lebih besar dari waktu ke waktu atau ketika area sendi yang terkena digunakan lebih banyak.

Kista mungkin tidak mengganggu sama sekali.

Jika memiliki gejala, pengidapnya mungkin merasakan nyeri otot atau sensasi kesemutan.

Baca juga: Kista

Hal ini biasanya efek massa, yang berarti bahwa massa menyebabkan tekanan dan dapat menyebabkan peradangan.

Diagnosis

Temui dokter jika mengalami benjolan atau rasa sakit di pergelangan tangan, tangan, pergelangan kaki, atau kaki.

Dokter dapat membuat diagnosis dan menentukan apakah pasien memerlukan perawatan.

Selama pemeriksaan fisik, dokter biasanya memberikan tekanan pada kista untuk menguji nyeri tekan atau ketidaknyamanan.

Dokter mungkin mencoba menyinari kista untuk menentukan apakah itu massa padat atau berisi cairan.

Dokter dapat juga merekomendasikan tes pencitraan, seperti seperti sinar-X, ultrasound atau pencitraan resonansi magnetik (MRI) untuk mengesampingkan kondisi lain, seperti radang sendi atau tumor.

MRI dan ultrasound juga dapat menemukan kista tersembunyi (okultisme).

Diagnosis kista ganglion dapat dikonfirmasi dengan aspirasi (menyedot) cairan dalam kista.

Perawatan

Jika kista ganglion tidak mengganggu, kondisi ini mungkin tidak memerlukan perawatan.

Sebab terkadang kista ganglion hilang dengan sendirinya.

Apabila diperlukan, perawatan kista ganglion meliputi:

Baca juga: 3 Cara Menyembuhkan Kista Ganglion, Tak Selalu Perlu Operasi

  • Obat anti-inflamasi
  • Belat  
  • Aspirasi, prosedur untuk mengeluarkan cairan dari kista.

Dokter dapat mempertimbangkan operasi jika perawatan lain tidak memberikan bantuan atau kista kambuh.

Ahli bedah mengobati kista ganglion dengan mengangkat seluruh kista.

Komplikasi

Menghilangkan kista ganglion adalah prosedur kecil, jadi komplikasi jarang terjadi dan jarang serius.

Tetapi sejumlah kecil orang mengalami kekakuan dan nyeri permanen setelah operasi.

Jika menjalani operasi dengan anestesi umum, ada juga risiko komplikasi yang sangat kecil pada jantung dan paru-paru.

Pencegahan

Menjaga kesehatan sendi adalah cara terbaik untuk mencegah kista ganglion. Kiatnya meliputi:

  • Menghindari bahaya dan aktivitas kerja yang dapat menyebabkan cedera sendi
  • Berhenti merokok (tembakau dapat merusak tendon dan jaringan lunak lainnya)
  • Mengistirahatkan pergelangan tangan dan jari setelah lama melakukan aktivitas
  • Lakukan peregangan tangan, pergelangan tangan, dan sendi jari secara teratur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com