KOMPAS.com - Patah tungkai dan kaki adalah kondisi saat terdapat retak atau patah pada salah satu tulang kaki.
Penyebab umum dapat termasuk jatuh, kecelakaan kendaraan bermotor, dan cedera olahraga.
Perawatan dapat bergantung pada lokasi dan tingkat keparahan cedera.
Tungkai kaki yang patah parah bisa jadi memerlukan pembedahan untuk menanamkan perangkat khusus untuk dapat membantu fase penyembuhan.
Baca juga: Patah Tulang
Cara lain dapat dengan menggunakan gips atau belat.
Dibutuhkan diagnosis cepat dan pengobatan untuk kaki yang patah agar dapat mendapatkan penyembuhan total.
Tulang dapat patah dengan berbagai cara dan bervariasi dari retakan kecil, serpihan, hingga patahan total yang membuat tulang putus.
Kerusakan parah dapat merobek atau menembus kulit hingga meninggalkan luka. Jenis ini disebut sebagai fraktur terbuka.
Apabila tidak ada dislokasi atau perpindahan tulang serta luka yang terlihat jelas, seseorang mungkin tidak menyadari jika terdapat tulang yang patah.
Beberapa retakan kecil mungkin tidak menyebabkan rasa sakit.
Selain itu, deformitas pada jari atau area kaki, seperti tonjolan yang tidak biasa sangat mengindikasikan adanya patah tulang.
Beberapa gejala yang dapat terlihat jika terdapat patah atau retak pada tulang tungkai atau kaki, yaitu:
Baca juga: Patah Pergelangan Kaki
Tiga penyebab paling umum dari patah tungkai kaki, yaitu:
Untuk mendiagnosis tungkai dan kaki yang patah, temui spesialis ortopedi untuk menilai tingkat keparahan cedera dan menentukan rencana perawatan.
Beberapa tes yang mungkin dilakukan, yaitu:
Dalam beberapa kasus, jika fraktur ringan dan tidak bergeser (tanpa dislokasi), perawatan non-bedah dapat menyembuhkannya.
Protokol RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation) dapat digunakan untuk menyembuhkan patah tulang.
Baca juga: Patah Kaki
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.