Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/10/2021, 11:00 WIB
Annisyah Dewi N,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rasa nyeri yang timbul di daerah dada merupakan kondisi yang mengkhawatirkan karena sering diidentikkan dengan gejala serangan jantung.

Namun, nyeri dada bukan hanya menjadi gejala dari serangan jantung. Terdapat beberapa kondisi lain yang menyebabkan dada terasa nyeri.

Salah satunya kostokondritis.

Baca juga: 15 Penyebab Nyeri Dada Saat Bernapas yang Bisa Terjadi

Kostokondritis merupakan peradangan pada tulang rawan, yaitu tulang yang melindungi dan menghubungkan tulang rusuk dengan tulang dada.

Peradangan ini menyebabkan dada terasa nyeri, baik nyeri ringan hingga berat. Kostokondritis dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa.

Meskipun kondisi ini biasanya bersifat sementara, tetapi dapat mengkhawatirkan karena peradangan yang parah dapat menyebabkan nyeri seperti serangan jantung.

Gejala

Merangkum Healthline dan Mayo Clinic, gejala umum kostokondritis adalah nyeri dada di daerah tulang rusuk atas dan tengah pada kedua sisi tulang dada.

Kostokondritis biasanya menyebabkan tulang dada sebelah kiri terasa sakit yang dapat muncul secara tiba-tiba atau berkembang secara perlahan.

Berikut beberapa gejala lain dari kostokondritis:

  • Rasa sakit seperti ditusuk atau ditekan pada daerah dada
  • Nyeri dapat terjadi pada lebih dari satu tulang rusuk
  • Rasa sakit dapat menjalar hingga ke punggung atau perut
  • Rasa sakit semakin memburuk ketika bergerak, berbaring, menarik napas panjang, atau batuk dan bersin

Penyebab

DIkutip dari WebMD, penyebab kostokondritis masih belum diketahui secara pasti. Namun, terdapat beberapa kondisi yang dapat memicu kondisi ini, yaitu:

Baca juga: Selain Serangan Jantung, Ini 4 Penyebab Nyeri Dada

  1. Trauma atau cedera kecil yang berulang pada dada, misalnya terbentur
  2. Terlalu sering menggunakan lengan, terutama untuk mengangkat beban yang terlalu berat
  3. Radang sendi, kostokondritis terkadang dapat menjadi tanda osteoarthritis, rheumatoid arthritis, ankylosing spondylitis, atau kondisi lain yang memengaruhi tulang rawan
  4. Tumor jinak maupun kanker, dapat menyebar ke sendi dari bagian tubuh lain lalu menetap di dada, misalnya payudara dan tiroid
  5. Infeksi sendi akibat virus, bakteri, dan jamur, seperti TBC, sifilis, dan aspergillosis

Diagnosis

Dilansir dari Medical News Today, untuk mendiagnosis kostokondritis dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan meraba area tulang rusuk.

Dokter mungkin akan menggerakkan tulang rusuk atau lengan dengan cara tertenu untuk mencoba memicu gejala yang dialami penderita.

Dikarenakan nyeri dada pada kostokondritis hampir menyerupai nyeri akibat penyakit jantung dan paru-paru maka dokter mungkin akan melakukan tes lain, seperti:

  1. Ekokardiogram (EKG)
  2. Rontgen dada
  3. Tes darah

Pemeriksaan tersebut untuk membantu dokter mengetahui kondisi lain yang mungkin menyebabkan nyeri dada.

Perawatan

Dilansir dari Mayo Clinic, kostokondritis biasanya dapat pulih dengan sendirinya meski terjadi selama beberapa minggu atau bahkan lebih lama.

Baca juga: Nyeri Dada (Kostokondritis): Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Namun, pengobatan dilakukan bertujuan untuk meredakan rasa sakit. Berikut beberapa jenis obat yang dapat mengurangi rasa sakit akibat kostokondritis:

  1. Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti paracetamol dan ibuprofen
  2. Obat pereda nyeri yang mengandung kodein jika nyeri dada terasa sangatmenyakitkan
  3. Antidepresan trisiklik, seperti amitriptyline, dapat digunakan untuk mengendalikan rasa sakit kronis, terutama pada malam hari
  4. Obat antikejang, seperti gabapentin, untuk mengendalikan nyeri kronis
  5. Antibiotik, digunakan pada kostokondritis yang disebabkan infeksi bakteri atau jamur

Menggunakan kompres dingin ataupun panas pada area yang sakit dan istirahat yang cukup juga dapat membantu mengurangi rasa sakit.

Selain dengan obat-obatan, penderita kostokondritis juga dapat melakukan terapi transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS).

Terapi ini menggunakan arus listrik untuk mengatasi nyeri. Arus listrik akan menghalangi sinyal rasa sakit sehingga tidak mencapai otak.

Pencegahan

Dikarenakan penyebab kostokondritis masih belum diketahui secara pasti maka cukup sulit untuk mencegah penyakit ini.

Namun, terdapat beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi faktor risiko mengalami kostokondritis, yaitu:

  • Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun sesuai anjuran WHO secara rutin
  • Menjaga jarak atau menghindari orang yang mengidap infeksi saluran napas
  • Gunakan masker saat berada di luar ruangan, terutama tempat keramaian
  • Hindari aktivitas fisik berat atau mengangkat beban yang terlalu berat
  • Gunakan pengaman saat berkendara untuk mengurangi risiko cedera pada dada

Baca juga: 13 Penyebab Nyeri Dada yang Datang dan Pergi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau