KOMPAS.com - Nyeri payudara dapat digambarkan sebagai nyeri tekan, berdenyut, rasa menusuk, nyeri terbakar, atau sesak pada jaringan payudara.
Rasa sakitnya bisa konstan atau hanya terjadi sesekali dan dapat terjadi pada pria, wanita, serta transgender.
Dalam kebanyakan kasus, nyeri payudara memengaruhi bagian atas, area luar kedua payudara, dan terkadang nyeri dapat menyebar ke lengan.
Baca juga: Nyeri Payudara Jelang Haid? Begini Cara Mengatasinya
Nyeri payudara terbagi menjadi siklik dan nonsiklik.
Nyeri payudara siklik adalah berdasarkan siklus mendekati masa menstruasi, sedangkan nonsiklik yang tidak bersiklus.
Perubahan kadar hormon dapat menyebabkan perubahan pada saluran susu atau kelenjar susu.
Perubahan pada saluran dan kelenjar ini dapat menyebabkan kista payudara, yang bisa menyakitkan dan merupakan penyebab umum nyeri payudara siklik.
Nyeri payudara nonsiklik dapat disebabkan oleh trauma, operasi payudara sebelumnya atau faktor lainnya.
Terkadang, sulit mengidentifikasi penyebab pasti nyeri payudara, tetapi beberapa faktor dapat meningkatkan risikonya.
Nyeri payudara lebih sering terjadi pada orang yang belum menopause, meskipun bisa saja terjadi setelah menopause.
Nyeri payudara juga dapat terjadi pada pria yang memiliki ginekomastia dan pada transgender yang menjalani pergantian kelamin.
Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko nyeri payudara meliputi:
Baca juga: 12 Penyebab Nyeri Payudara Kiri pada Wanita
Melansir Medical News Today, gejala dari payudara bervariasi, tergantung pula pada jenis nyeri payudara yang terjadi.
Tes untuk mendiagnosis nyeri payudara antara lain dengan:
Baca juga: Nyeri Payudara Jelang Menstruasi, Bagaimana Mengatasinya?
Segera temui dokter jika:
Perawatan akan bervariasi tergantung pada nyeri yang bersifat siklik atau nonsiklik.
Sebelum melakukan perawatan, dokter juga akan mempertimbangkan usia, riwayat kesehatan, dan tingkat keparahan rasa sakit.
Perawatan untuk nyeri siklik umumnya adalah:
Baca juga: Infeksi Payudara
Perawatan untuk nyeri nonsiklik akan tergantung pada penyebab nyeri payudara.
Setelah penyebabnya diidentifikasi, dokter akan meresepkan perawatan khusus yang lebih spesifik.
Karena ada begitu banyak kemungkinan penyebab nyeri payudara, komplikasi tergantung pada penyebab spesifiknya.
Dalam banyak kasus, tidak ada komplikasi terkait nyeri payudara.
Dilansir dari Mayo Clinic, langkah-langkah berikut dapat membantu mencegah penyebab nyeri payudara:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.