Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/01/2022, 09:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peripartum cardiomyopathy (PPCM) adalah jenis gagal jantung yang langka.

Penyakit ini terjadi selama kehamilan atau segera setelah melahirkan.

Kondisi tersebut melemahkan otot jantung dan menyebabkan jantung menjadi membesar.

Baca juga: Kenali Apa itu Miokarditis, Radang Jantung yang Perlu Diwaspadai

Akibatnya, jantung tidak dapat memompa darah dengan baik ke seluruh tubuh.

Penyebab

Kardiomiopati peripartum adalah bentuk kardiomiopati dilatasi, kondisi ketika tidak ada penyebab pelemahan jantung lain yang dapat ditemukan.

Penyakit ini dapat terjadi pada wanita subur dari segala usia, tetapi paling sering terjadi setelah usia 30 tahun.

Faktor risiko PPCM meliputi:

  • Kegemukan
  • Riwayat pribadi gangguan jantung seperti miokarditis
  • Penggunaan obat-obatan tertentu
  • Merokok
  • Alkoholisme
  • Kehamilan ganda
  • Usia tua
  • Preeklampsia
  • Gizi buruk.

Gejala

Melansir Medline Plus, gejala PPCM meliputi:

  • Kelelahan
  • Perasaan jantung berdebar kencang atau berdebar-debar (palpitasi)
  • Peningkatan buang air kecil di malam hari (nokturia)
  • Sesak napas saat beraktivitas dan saat berbaring
  • Pembengkakan pergelangan kaki.

Baca juga: Kenali Apa itu Kardiomiopati, Gejala, dan Penyebabnya

Diagnosis

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda cairan di paru-paru dengan menyentuh dan mengetuk dengan jari.

Stetoskop akan digunakan untuk mendengarkan bunyi paru-paru, detak jantung yang cepat, atau suara jantung yang tidak normal.

Guna memastikan kondisi lebih lanjut, dokter dapat menggunakan tes diagnosis berikut:

  • Rontgen dada
  • CT scan dada
  • Angiografi koroner
  • Ekokardiogram
  • Pemindaian jantung nuklir
  • MRI jantung
  • Biopsi jantung.

Perawatan

Tujuan pengobatan PPCM adalah untuk menjaga agar cairan ekstra tidak terakumulasi di paru-paru dan membantu jantung pulih semaksimal mungkin.

Ada beberapa jenis obat yang dapat diresepkan dokter untuk mengatasi gejala. Obat-obatan tersebut meliputi:

  • ACE (angiotensin converting enzyme) inhibitor, membantu jantung menggunakan kekuatan yang dimilikinya untuk bekerja lebih efisien
  • Beta blocker, menyebabkan jantung berdetak lebih lambat sehingga memiliki peluang lebih besar untuk pulih
  • Diuretik, membantu mengurangi retensi cairan.

Baca juga: 6 Gejala Penyakit Jantung Kardiomiopati Dilatasi dan Penyebabnya

Hubungi dokter jika sedang hamil atau baru saja melahirkan dan merasa memiliki tanda-tanda kardiomiopati.

Dapatkan bantuan medis segera jika mengalami nyeri dada, palpitasi, pingsan, atau gejala baru secara tiba-tiba.

Komplikasi

PPCM dapat menyebabkan komplikasi yang parah, seperti:

  • Aritmia
  • Pembekuan darah, terutama di paru-paru
  • Gagal jantung kongestif
  • Kematian.

Pencegahan

Kebiasaan gaya hidup tertentu dapat menurunkan risiko PPCM.

Lakukan perubahan gaya hidup berikut:

  • Berolahraga secara teratur
  • Makan makanan rendah lemak
  • Menghindari rokok
  • Menghindari alkohol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau