Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/05/2022, 06:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Melanoma merupakan nama lain dari tumor hitam, penyakit ini adalah jenis kanker kulit yang paling berbahaya.

Melanoma tumbuh dengan cepat dan memiliki kemampuan untuk menyebar ke organ manapun.

Melanoma berasal dari sel kulit yang disebut melanosit.

Baca juga: Waspada, Penggunaan Tanning Bed Bisa Picu Kanker Melanoma

Sel-sel ini menghasilkan melanin, pigmen gelap yang memberi warna pada kulit.

Kebanyakan melanoma berwarna hitam atau coklat, tetapi ada juga yang berwarna merah muda, merah, ungu atau berwarna kulit.

Penyebab

Kebanyakan ahli sepakat bahwa faktor risiko utama untuk melanoma adalah paparan sinar matahari yang berlebihan, terutama kulit terbakar saat masih muda.

Statistik menjabarkan 86 persen melanoma disebabkan oleh sinar ultraviolet (UV) matahari.

Paparan UV dapat menyebabkan kerusakan pada DNA sel, membuat perubahan pada gen tertentu yang mempengaruhi bagaimana sel tumbuh dan membelah.

Potensi masalah muncul ketika DNA kulit rusak dan sel-sel itu mulai bereproduksi.

Radiasi UV dari tanning bed juga meningkatkan risiko melanoma dan telah ditetapkan sebagai karsinogen (penyebab kanker) oleh WHO.

Faktor risiko melanoma meliputi:

  • Sejarah pribadi melanoma
  • Riwayat keluarga melanoma
  • Kulit putih, bintik-bintik, rambut pirang atau merah dan mata biru
  • Paparan sinar matahari yang berlebihan, termasuk sengatan matahari yang melepuh
  • Riwayat penggunaan tanning bed.
  • Banyak tahi lalat, terutama tahi lalat atipikal
  • Sistem kekebalan tubuh yang melemah.

Baca juga: Kanker Kulit Melanoma: Jenis, Gejala, Penyebab, Cara Menyembuhkan

Gejala

Tahi lalat, luka, benjolan, atau pertumbuhan pada kulit bisa menjadi tanda melanoma atau kanker kulit lainnya.

Luka atau pertumbuhan yang berdarah, atau perubahan warna juga bisa menjadi tanda kanker kulit.

Istilah ABCDE dapat membantu mengingat kemungkinan gejala melanoma:

  • Asimetri, setengah dari area abnormal berbeda dari setengah lainnya
  • Batas, tepi pertumbuhan tidak teratur
  • Color (Warna), warna berubah dari satu area ke area lain, dengan nuansa cokelat atau hitam, dan terkadang putih, merah, atau biru
  • Diameter, bintik biasanya berdiameter lebih dari 5 mm
  • Evolusi, tahi lalat terus berubah penampilan.

Diagnosis

Dokter akan memeriksa kulit dan melihat ukuran, bentuk, warna, dan tekstur area yang mencurigakan dengan dermatoskop.

Jika dokter menduga kanker kulit, biopsi kulit akan dilakukan.

Biopsi kelenjar getah bening sentinel dapat dilakukan pada beberapa orang dengan melanoma untuk melihat apakah kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya.

Setelah melanoma didiagnosis, CT scan atau jenis sinar-x lainnya dapat dilakukan untuk melihat penyebaran kanker.

Baca juga: Apakah Kanker Kulit Melanoma Berbahaya?

Perawatan

Pembedahan hampir selalu diperlukan untuk mengobati melanoma. Kanker kulit dan beberapa daerah sekitarnya akan diangkat.

Kulit yang dihilangkan tergantung pada seberapa dalam melanoma telah tumbuh.

Jika kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening terdekat, kelenjar getah bening ini juga dapat diangkat.

Setelah operasi, tergantung pada risiko penyakit kembali, pasien bisa menerima kemoterapi atau imunoterapi.

Perawatan lebih sulit ketika melanoma telah menyebar ke organ lain.

Perawatan melibatkan pengecilan kanker kulit dan mengobati kanker di area lain dari tubuh. 

Pasien biasanya akan menerima perawatan berikut:

  • Kemoterapi
  • Imunoterapi
  • Perawatan radiasi
  • Pembedahan
  • Obat-obatan topikal.

Hubungi dokter apabila mengalami:

  • Perubahan bentuk, ukuran atau warna
  • Menjadi sakit, bengkak, atau meradang
  • Mulai berdarah atau gatal.

Baca juga: Apakah Kanker Kulit Melanoma Bisa Disembuhkan?

Komplikasi

Melanoma dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Pengobatan melanoma dapat menyebabkan efek samping, termasuk nyeri, mual, dan kelelahan.

Pencegahan

Beberapa tips berikut dapat mengurangi risiko melanoma dengan melindungi diri dari sinar matahari dan kulit terbakar yang berlebihan:

  • Hindari sinar matahari dan cari tempat teduh, terutama antara pukul 10 pagi hingga 4 sore
  • Jangan gunakan tanning bed, gunakan semprotan tan (kosmetik) sebagai gantinya.
  • Jika memungkinkan, kenakan topi dengan pinggiran, kacamata hitam, kemeja lengan panjang, dan celana
  • Gunakan tabir surya spektrum luas dengan faktor perlindungan kulit (SPF) 30 atau lebih tinggi 
  • Gunakan lip balm dengan tabir surya
  • Jangan lupa untuk mengoleskan tabir surya pada anak kecil dan bayi di atas 6 bulan
  • Deteksi dini penting untuk meminimalkan risiko yang terkait dengan melanoma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau