Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Makanan yang Mengandung Lemak Trans untuk Diwaspadai

Kompas.com - 23/11/2020, 16:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Tapi karena risiko kesehatan yang diakui dari lemak trans, banyak perusahaan kiranya telah beralih ke minyak bebas lemak trans dalam beberapa tahun terakhir.

Jika Anda lebih suka konsumsi popcorn microwave, pilih merek dan rasa yang tidak mengandung minyak terhidrogenasi parsial.

Jika tidak, buat saja popcorn jenis lain yang bisa dibuat sendiri di atas kompor.

3. Margarin dan minyak nabati tertentu

Beberapa minyak nabati mungkin mengandung lemak trans, terutama jika minyaknya terhidrogenasi.

Proses hidrogenasi ini telah lama digunakan untuk membuat margarin.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Omega 3 Tinggi

Oleh karena itu, sebagian besar margarin yang beredar di pasaran memiliki kandungan lemak trans yang tinggi.

Untungnya, margarin bebas lemak trans semakin banyak tersedia.

Namun, perlu diingat bahwa beberapa minyak nabati non-terhidrogenasi mungkin juga mengandung lemak trans.

Dua penelitian yang menganalisis minyak nabati, termasuk kanola, kedelai, dan jagung, menemukan bahwa 0,4–4,2 persen dari total kandungan lemak pada minyak tersebut adalah lemak trans.

Untuk mengurangi konsumsi lemak trans dari margarin dan minyak nabati, hindari produk yang mengandung minyak terhidrogenasi parsial atau pilih minyak yang lebih sehat, seperti minyak zaitun extra virgin atau minyak kelapa.

4. Makanan cepat saji

Saat makan di kala bepergian, ingatlah bahwa lemak trans mungkin mengintai di pilihan makanan tertentu.

Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi tapi Menyehatkan

Misalnya, makanan cepat saji yang digoreng, seperti ayam goreng, ikan yang digoreng, hamburger, kentang goreng, dan mie goreng, semuanya cenderung mengandung lemak trans yang tinggi.

Lemak trans dalam makanan ini bisa berasal dari beberapa sumber.

Pertama, restoran munkin saja menggoreng makanan dengan minyak nabati, yang bisa mengandung lemak trans yang meresap ke dalam makanan.

Selain itu, suhu memasak yang tinggi yang digunakan saat menggoreng dapat menyebabkan kandungan lemak trans pada minyak sedikit meningkat.

Kandungan lemak trans meningkat setiap kali minyak yang sama digunakan kembali untuk menggoreng.

Sulit untuk menghindari lemak trans dari makanan yang digoreng, jadi lebih baik Anda membatasi asupan makanan yang digoreng sama sekali demi kesehatan.

5. Produk roti

Produk roti, seperti muffin, kue basah, kue kering, dan donat, sering kali dibuat dengan mentega putih atau margarin.

Mentega putih dapat membantu menghasilkan pastry yang lebih lembut dan renyah.

Baca juga: 3 Cara Mengukur Obesitas, Mana yang Terbaik?

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau