KOMPAS.com - Rabun jauh atau miopi merupakan kondisi umum ketika mata kesulitan untuk fokus pada objek yang berada di kejauhan.
Jika memiliki kondisi ini, objek yang jauh akan terlihat kabur dan buram, sehingga penderitanya memerlukan alat bantu seperti kacamata.
Kondisi ini juga kerap dikenal dengan istilah mata minus. Itu karena lensa kacamata yang digunakan untuk mengatasi kondisi ini adalah lensa cekung atau dilambangkan dengan minus (-).
Baca juga: 7 Tips Cegah Mata Minus pada Anak saat Belajar dari Rumah
Mengutip Healthline, rabun terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata tidak jatuh pada retina. Hal ini dapat disebabkan oleh:
Berkaitan dengan penyebab yang mendasarinya, menurut Healthine, terdapat faktor tertentu yang meningkatkan risiko mata mengalami rabun jauh, seperti:
Selain penglihatan kabur saat melihat objek yang jauh, melansir Mayo Clinic, gejala rabun jauh mungkin termasuk:
Baca juga: 4 Gejala Mata Minus (Rabun Jauh) yang Baik Diketahui
Rabun jauh dapat terjadi selama masa kanak-kanak hingga remaja. Namun, seringkali anak-anak ragu untuk mengungkapkannya.
Oleh karena itu, perhatikan gejala rabun jauh pada anak sebagai berikut:
Segera temui dokter jika mengalami gejala di atas agar mendapatkan perawatan yang tepat dan tidak memperburuk tingkat kerabunan.
Berdasarkan Mayo Clinic, terdapat berbagai jenis dan prosedur untuk menentukan kondisi mata atau tingkat rabun jauh Anda, seperti:
Rabun jauh yang dibiarkan dapat menyebabkan komplikasi termasuk glaukoma, katarak, dan kerusakan pada area retina seperti robekan atau pelepasan retina.
Baca juga: Benarkah Konsumsi Wortel Bisa Sembuhkan Mata Minus?
Tujuan standar perawatan rabun jauh adalah untuk meningkatkan penglihatan dengan membantu memfokuskan cahaya pada retina.
Berikut jenis-jenis perawatan rabun jauh yang dapat Anda dapatkan menurut Mayo Clinic, yaitu:
Lensa korektif
Mengenakan lensa korektif dapat mencegah peningkatan kelengkungan kornea atau peningkatan panjang mata Anda. Jenis lensa meliputi:
Operasi refraktif
Operasi ini mengurangi kebutuhan akan kacamata dan lensa kontak. Ahli bedah mata akan menggunakan sinar laser untuk membentuk kembali kornea.
Baca juga: 6 Cara Jaga Kesehatan Mata Ketika Terlalu Lama Main Game di Gadget
Menurut Healthline, beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat cara untuk memperlambat perkembangannya, seperti:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.