Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2021, 16:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lentigo atau bintik-bintik penuaan adalah area gelap yang kecil dan rata pada kulit.

Ukurannya bervariasi dan biasanya muncul di area yang terkena sinar matahari, seperti wajah, tangan, bahu, dan lengan.

Bintik-bintik penuaan sangat umum terjadi pada orang dewasa yang berusia lebih dari 50 tahun.

Baca juga: Flek Hitam

Tetapi, orang yang lebih muda juga bisa mendapatkan kondisi ini jika sering beraktivitas di luar ruangan dan terpapar sinar matahari.

Meskipun lentigo dapat terlihat seperti pertumbuhan kanker, kondisi ini sebenarnya tidak memerlukan perawatan.

Lentigo sendiri merupakan tanda bahwa kulit telah menerima banyak paparan sinar matahari dan bentuk upaya kulit untuk melindungi diri dari lebih banyak kerusakan akibat sinar matahari.

Penyebab

Lentigo disebabkan oleh sel pigmen yang terlalu aktif.

Sinar ultraviolet (UV) mempercepat produksi melanin, pigmen alami yang memberi warna pada kulit.

Pada kulit yang telah bertahun-tahun terpapar sinar matahari, bintik-bintik penuaan muncul ketika melanin menjadi menggumpal atau diproduksi dalam konsentrasi tinggi.

Penggunaan lampu dan tempat tidur penyamakan kulit komersial juga dapat menyebabkan lentigo.

Seseorang dapat terkena lentigo jika memiliki faktor risiko berikut:

  • Punya kulit cerah
  • Memiliki riwayat paparan sinar matahari yang sering atau intens
  • Pernah menjalani fototerapi atau terapi radiasi

Dalam kasus lain, sindrom bawaan dapat menyebabkan lentigo.

Baca juga: Bibir Hitam

Gejala

Lentigo dapat memengaruhi orang-orang dari semua jenis kulit, tetapi lebih sering terjadi pada orang dewasa dengan kulit terang.

Tidak seperti bintik-bintik yang umum pada anak-anak dan memudar tanpa paparan sinar matahari, bintik-bintik penuaan tidak memudar.

Gejala lentigo berupa bintik-bintik umumnya seperti:

  • Area datar dan oval dengan pigmentasi yang meningkat
  • Biasanya berwarna cokelat hingga cokelat tua
  • Terjadi pada kulit yang paling sering terpapar sinar matahari selama bertahun-tahun, seperti punggung tangan, bagian atas kaki, wajah, bahu, dan punggung bagian atas
  • Mulai dari ukuran bintik hingga sekitar 1/2 inci atau 13 milimeter
  • Dapat menyebar di satu area tertentu sehingga membuatnya lebih terlihat

Diagnosis

Dokter dapat mendiagnosis lentigo dengan:

  • Inspeksi visual
  • Biopsi kulit, metode ini dapat membantu membedakan lentigo dari kondisi lain, seperti lentigo maligna, sejenis kanker kulit.

Lentigo tidak memerlukan perawatan medis.

Namun, segera hubungi dokter jika melihat bintik-bintik yang berwarna hitam atau telah berubah penampilan.

Perubahan ini bisa menjadi tanda melanoma, bentuk serius dari kanker kulit.

Baca juga: 8 Penyebab Flek Hitam di Kulit yang Baik Diantisipasi

Gejala yang harus diwaspadai adalah:

  • Hitam
  • Bertambah besar ukurannya
  • Memiliki batas yang tidak beraturan
  • Memiliki kombinasi warna yang tidak biasa
  • Berdarah

Perawatan

Lentigo biasanya tidak menyebabkan masalah medis, sehingga tidak perlu dirawat.

Namun, beberapa mungkin memilih untuk meringankan atau menghilangkan lentigo karena alasan estetika.

Untuk meringankan atau menghilangkan lentigo, dokter kulit  biasanya merekomendasikan salah satu dari perawatan ini:

  • Obat-obatan 
  • pengelupasan kimia
  • Laser atau terapi cahaya pulsa intens untuk menghancurkan melanosit
  • Pembekuan (krioterapi) untuk menghancurkan melanosit

Pencegahan

Untuk mencegah lentigo, hindari paparan sinar matahari terutama pada jam-jam sibuk antara jam 10 pagi dan 2 siang.

Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat dan Flek Hitam Lebih Cepat

Jika diharuskan keluar di bawah sinar matahari, selalu gunakan tabir surya dengan perlindungan UVA/UVB.

Juga, kenakan pakaian pelindung matahari dan topi bertepi lebar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com