KOMPAS.com - Anhidrosis adalah ketidakmampuan untuk berkeringat secara normal. Tubuh yang tidak dapat berkeringat menghambat penurunan suhu tubuh.
Kondisi itu berpotensi menyebabkan kepanasan atau sengatan panas pada tubuh dan dapat berakibat fatal.
Anhidrosis juga terkadang disebut sebagai hipohidrosis. Gangguan ini terkadang sulit untuk didiagnosis, khususnya saat masih dalam tahap ringan.
Baca juga: Hiperhidrosis (Keringat Berlebih)
Terdapat puluhan faktor yang dapat menyebabkan kondisi ini, termasuk trauma kulit, penyakit, serta obat-obatan tertentu.
Kondisi ini dapat bersifat bawaan atau didapat kemudian.
Tanda dan gejala anhidrosis meliputi:
Kurangnya keringat dapat terjadi:
Anhidrosis dapat berkembang dengan sendirinya atau sebagai salah satu dari beberapa gejala dari kondisi lain, seperti diabetes atau cedera kulit.
Penderita anhidrosis memiliki kelenjar keringat yang tidak dapat berfungsi dengan efektif.
Penyebab anhidrosis, di antaranya:
Baca juga: 13 Penyebab Keringat Berlebih, Bisa Stres sampai Penyakit
Untuk mendiagnosis anhidrosis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik.
Jika dalam keadaan darurat, ahli kesehatan akan melakukan tindakan pendinginan cepat dan memberi cairan untuk menstabilkan tubuh.
Selain itu, dokter juga akan bertanya terkait gejala dan riwayat medis.
Beberapa tes lain yang mungkin dilakukan, di antaranya:
Baca juga: Bagaimana Diabetes Sebabkan Keringat Berlebihan?
Penyakit yang berhubungan dengan panas merupakan yang paling serius dari anhidrosis.
Anak-anak rentan mengalami ini karena cenderung mengalami kenaikan suhu inti lebih cepat dari orang dewasa.
Tubuh mereka juga melepaskan panas dengan cara yang kurang efisien.
Masalah yang berhubungan dengan panas, yaitu:
Segera cari tempat sejuk dan mencari bantuan medis jika mengalami gejala dan kondisi di atas.
Jika disebabkan oleh obat, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan alternatif obat lain. Jangan menghentikan pengobatan tanpa konsultasi terlebih dahulu.
Lalu, apabila anhidrosis disebabkan oleh kondisi medis tertentu, perawatan terhadap kondisi tersebut dapat membantu mengatasi produksi keringat.
Jika tidak ada penyebab medis lain, pengobatan untuk anhidrosis mungkin dibatasi untuk menghindari situasi saat kurangnya keringat menjadi penyebab masalah kesehatan, seperti penyakit yang berhubungan dengan panas.
Baca juga: Tak Perlu Minder, Begini 6 Cara Mengatasi Keringat Berlebih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.