KOMPAS.com - Kanker lidah adalah bentuk kanker yang berawal pada sel-sel di lidah.
Beberapa jenis kanker dapat memengaruhi lidah, tetapi paling sering dimulai pada sel skuamosa tipis dan datar yang melapisi permukaan lidah.
Jenis sel yang terlibat dalam kanker lidah dapat membantu dokter menentukan prognosis dan pengobatan yang harus dilakukan.
Baca juga: Ciri-ciri Kanker Lidah Stadium Awal
Karsinoma sel skuamosa adalah jenis kanker lidah yang paling umum.
Jenis kanker ini terjadi:
Semua bagian tubuh ditutupi sel skuamosa.
Gejala utama kanker lidah adalah lidah yang menyakitkan dan terdapat luka di area lidah.
Gejala tambahan dapat termasuk:
Gejala kanker lidah mirip dengan kanker mulut lainnya, dan mungkin juga tidak terlihat pada tahap awal penyakit.
Mungkin orang-orang memiliki beberapa gejala ini tanpa menderita kanker lidah atau jenis kanker mulut lainnya.
Baca juga: Mengenal Gejala dan Penyebab Kanker Lidah
Penyebab kanker lidah tidak diketahui. Namun, perilaku dan kondisi tertentu dapat meningkatkan risiko, termasuk:
Selain itu, kanker lidah juga lebih sering terjadi pada pria yang lebih tua ketimbang wanita atau mereka yang berusia lebih muda.
Kanker mulut paling sering terjadi pada orang berusia di atas 55 tahun.
Diagnosis akan dilakukan dengan pemeriksaan sampel jaringan dari lokasi yang diduga kanker.
Selain itu, dokter juga mungkin akan melakukan pemindaian MRI atau CAT untuk menentukan lokasi dan ukuran pertumbuhan.
Pemeriksaan ini juga akan menentukan stadium gangguan (seberapa lanjut mungkin) dan akan membantu menentukan metode dan kecepatan pengobatan.
Baca juga: Kanker
Pengobatan untuk kanker lidah tergantung pada seberapa besar tumor dan seberapa jauh kanker telah menyebar.
Selain itu, penderita mungkin hanya memerlukan satu perawatan atau kombinasi perawatan.
Kanker mulut yang ditemukan lebih awal dan belum menyebar biasanya dapat diobati dengan operasi kecil untuk mengangkat daerah yang terkena.
Tumor yang lebih besar biasanya perlu diangkat dengan operasi yang disebut glosektomi parsial, ketika bagian lidah diangkat.
Jika dokter mengangkat sebagian besar lidah, penderita mungkin akan menjalani operasi rekonstruksi.
Dalam operasi ini, dokter akan mengambil sepotong kulit atau jaringan dari bagian lain tubuh dan menggunakannya untuk membangun kembali lidah.
Glosektomi dan rekonstruksi bertujuan untuk mengangkat kanker dan mencegah kerusakan sesedikit mungkin.
Namun, glosektomi dapat menyebabkan efek samping yang parah, termasuk perubahan cara makan, bernapas, berbicara, dan menelan.
Terapi wicara dapat membantu penyesuaian diri kembali dengan adanya perubahan ini. Terapi bicara juga dapat membantu mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut.
Dokter juga dapat merekomendasikan kemoterapi untuk mengobati kanker dengan kombinasi bersama pembedahan dan/atau radiasi.
Baca juga: Mengapa Demam Bisa Membahayakan Pasien Kanker?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.