Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2022, 11:34 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tinea barbae adalah nama dari infeksi pada area janggut dan kumis di wajah akibat jamur dermatofita.

Kondisi ini lebih jarang ketimbang tinea capitis dan umumnya hanya terjadi pada pria dewasa.

Tinea barbae biasanya menyebabkan bercak melingkar dangkal, tapi terdapat kasus ketika infeksi terjadi secara lebih dalam.

Baca juga: Kaki Atlet (Tinea Pedis)

Selain itu, terdapat kemungkinan berkembangnya kerion yang meradang (tambalan bengkak di kulit kepala yang terkadang mengeluarkan nanah), menyebabkan jaringan parut dan kumis menghilang.

Sebagian besar infeksi kulit di daerah janggut disebabkan oleh bakteri, bukan jamur.

Gejala

Beberapa gejala yang timbul dapat berupa:

  • luka merah dan bengkak di sekitar folikel rambut di janggut dan kumis
  • luka berisi nanah pengerasan kulit.

Penyebab

Tinea barbae paling umum disebabkan oleh jamur zoofilik (hewan):

  • T. verrucosum (berasal dari sapi)
  • T. mentagrophytes var. equinum (berasal dari kuda).

Biasanya, tinea barbae disebabkan oleh infeksi pada rambut wajah yang kasar dengan pola ektotriks (spora di bagian luar).

Pada infeksi ectothrix, filamen jamur (hifa) dan spora (arthroconidia) menutupi bagian luar rambut.

Diagnosis

Dalam mendiagnosis seseorang dengan tinea barbae, dokter akan menanyakan gejala dan riwayat kesehatan.

Baca juga: Jock Itch (Tinea Crusis)

Selain itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik yang berfokus pada wajah.

Kultur atau biopsi juga dapat dilakukan untuk mencari tanda-tanda infeksi.

Perawatan

Penanganan untuk tinea barbae dapat berupa agen antijamur topikal. Namun, obat antijamur oral (melalui mulut) lebih umum digunakan, seperti terbinafine dan itrakonazol.

Apabila area yang terkena meradang parah, dokter juga mungkin menambahkan kortikosteroid seperti prednison untuk meredakan gejala dan mengurangi kemungkinan adanya jaringan parut.

Pencegahan

Untuk mencegah mengalami tinea barbae, lakukan langkah berikut:

  • gunakan penutup wajah apabila bekerja bersama hewan ternak
  • cuci tangan dan wajah setelah bekerja dengan hewan ternak
  • jangan berbagi pisau cukur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau