Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2022, 10:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ruam kulit adalah area kulit yang membengkak, meradang, atau teriritasi.

Ruam kulit dapat mencakup benjolan kulit yang terlihat seperti jerawat atau luka; kulit bernoda, bersisik atau merah; dan kulit gatal atau terbakar.

Alergen, panas, dan kondisi medis tertentu yang serius juga dapat menyebabkan reaksi kulit seperti ini.

Baca juga: Ciri-ciri Ruam Kulit Gejala Covid-19

Beberapa ruam kulit terjadi tiba-tiba, sementara yang lain membutuhkan waktu untuk berkembang.

Beberapa cenderung terjadi di wajah sementara yang lain muncul di lengan, kaki, atau dada.

Letak, penampilan, dan warna ruam kulit merupakan faktor penentu diagnosis yang tepat dan pengobatan yang tepat.

Penyebab

Tidak diketahui pasti apa yang menyebabkan ruam kulit, tetapi kondisi ini sering menyerang orang dengan riwayat keluarga alergi.

Jika menderita ruam, pengidapnya biasanya juga menderita demam dan/atau asma, atau memiliki anggota keluarga dengan kondisi tersebut.

Beberapa hal dapat memicu kambuhnya ruam atau memperburuk kondisinya.

Pemicu ruam meliputi:

  • Stres
  • Iritasi kulit (termasuk sabun, produk perawatan kulit, atau beberapa kain)
  • Alergen
  • Iklim atau lingkungan.

Gejala

Bentuk ruam bisa bervariasi dari orang ke orang.

Baca juga: 8 Penyebab Gatal Tanpa Ruam pada Kulit, Bisa Jadi Gejala Kanker

Pada orang dewasa, ruam paling sering menyerang tangan, siku, dan area "membungkuk" seperti bagian dalam siku dan belakang lutut.

Pada anak kecil, eksim sering muncul di dalam siku, di belakang lutut, di wajah, belakang leher, dan kulit kepala.

Tanda dan gejala ruam kulit meliputi:

  • Rasa gatal
  • Kulit kemerahan
  • Kulit kering, bersisik, atau berkerak yang mungkin menjadi tebal dan kasar karena garukan dalam waktu lama
  • Pembentukan lepuh kecil berisi cairan yang mungkin keluar saat digaruk
  • Infeksi pada area kulit yang rusak.

Diagnosis

Untuk mendiagnosis ruam kulit, dokter akan memeriksa kulit dan menanyakan gejala.

Dokter dapar menguji area kulit bersisik atau berkerak untuk menyingkirkan penyakit atau infeksi kulit lainnya.

Perawatan

Ruam dapat diobati dengan pelembab yang bebas pewangi dan mengandung bahan seperti ceramide, gliserin, dan minyak mineral.

Obat-obatan termasuk krim dan salep yang dijual bebas yang mengandung hidrokortison steroid.

Baca juga: Yang Harus Kita Ketahui tentang Ruam pada Pasien Covid-19

Produk-produk ini dapat membantu mengendalikan rasa gatal, bengkak, dan kemerahan yang terkait dengan ruam.

Krim kortison dengan resep dokter, serta pil dan suntikan kortison, juga bisa digunakan untuk kasus yang lebih parah.

Jika ruam terjadi dengan gejala berikut, segera hubungi dokter:

  • Sakit tenggorokan
  • Nyeri pada persendian
  • Baru saja digigit hewan atau serangga
  • Garis-garis merah di dekat ruam
  • Daerah lembut di dekat ruam
  • Banyak koleksi nanah.

Meskipun sebagian besar ruam bukanlah penyebab utama yang perlu dikhawatirkan, siapa pun yang mengalami gejala berikut harus segera pergi ke rumah sakit:

  • Kulit cepat berubah warna
  • Kesulitan bernapas atau merasa seperti tenggorokan menutup
  • Rasa sakit meningkat atau sakit parah
  • Demam tinggi
  • Linglung
  • Pusing
  • Pembengkakan pada wajah atau ekstremitas
  • Sakit parah di leher atau kepala
  • Muntah atau diare berulang.

Baca juga: Stres Bisa Memicu Ruam dan Gatal, Begini Cara Mengatasinya

Komplikasi

Beberapa jenis ruam dapat menimbulkan komplikasi serius, salah satunya ialah yang disebabkan cacing tambang.

Kemungkinan komplikasinya bisa meliputi:

  • Ruam kulit di satu area tertentu yang berwarna merah, gatal, dan menonjol
  • Komplikasi pernapasan
  • Kelelahan yang ekstrem.

Pencegahan

Tidak diketahui cara untuk mencegah ruam, meski begitu ada beberapa tips untuk mencegah ruam lebih parah, seperti:

  • Mengurangi stres
  • Hindari bahan yang gatal (misalnya wol) dan bahan kimia seperti sabun, deterjen, dan pelarut yang keras
  • Sering melembapkan kulit
  • Hindari perubahan suhu atau kelembapan yang tiba-tiba
  • Hindari situasi yang menyebabkan berkeringat dan kepanasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau