KOMPAS.com - Batuk pilek adalah penyakit menular oleh virus yang memengaruhi sistem pernapasan bagian atas.
Menurut Medical news today, batuk pilek merupakan penyakit menular yang paling umum di antara manusia.
Sebagian besar batuk pilek disebabkan oleh coronavirus atau rhinovirus.
Virus corona yang menyebabkan batuk pilek berbeda dengan SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19.
Baca juga: 5 Bahan Alami ala Dapur untuk Cegah Batuk, Pilek, dan Flu
Berdasarkan keterangan CDC, orang dewasa rata-rata mengalami 2-3 batuk pilek per tahun, dan anak-anak memiliki risiko lebih sering.
Lebih dari 200 virus yang berbeda dapat menyebabkan batuk pilek. Rhinovirus jadi virus yang paling sering menjadi penyebab.
Ketika virus masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan mencoba melawannya.
Pada orang dengan sistem kekebalan yang kuat, gejala bisa ditekan.
Namun, jika sistem kekebalan tubuh tidak dapat melawan virus, gejala infeksi akan muncul.
Batuk pilek dapat menyerang siapa saja dan kapan saja sepanjang tahun. Tetapi, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko batuk pilek:
Gejala batuk pilek biasanya muncul satu hingga tiga hari setelah terpapar virus penyebab pilek.
Tanda dan gejala dapat bervariasi, di antaranya:
Baca juga: Dapatkah Gejala Demam Berdarah (DBD) Disertai Batuk Pilek?
Batuk pilek biasanya tidak membuat masalah serius dan hilang setelah 7-10 hari.
Namun, komplikasi tetap dapat terjadi, terutama bagi penyintas yang memiliki sistem kekebalan lemah.
Komplikasi yang bisa terjadi antara lain:
Batuk pilek juga dapat memperburuk gejala asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang meliputi emfisema dan bronkitis kronis.
Untuk orang dewasa, umumnya tidak memerlukan perhatian medis untuk batuk pilek.
Baca juga: Beda Batuk, Pilek, Alergi, dan Gejala Virus Corona
Namun, segera cari bantuan medis jika merasakan gejala seperti:
Anak-anak juga umumnya tidak memerlukan bantuan medis untuk batuk pilek.
Tetapi segera cari bantuan medis jika anak memiliki salah satu dari gejala berikut:
Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengobati batuk pilek:
Baca juga: 8 Anjuran yang Benar bagi Orangtua Saat Anak Sakit Batuk Pilek
Karena begitu banyak virus dapat menyebabkan pilek, vaksin untuk penyakit ini belum tersedia.
Namun, orang dapat mengambil tindakan pencegahan untuk membantu mencegah batuk pilek, antara lain:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.