Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2021, 17:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pembengkakan di area betis, kaki, pergelangan kaki, dan tungkai disebut edema.

Betis bengkak disebabkan oleh kelebihan cairan yang terkumpul di jaringan.

Cairan ekstra dalam tubuh mengendap di bagian terendah karena gravitasi sehingga bagian kaki seperti betis dapat terpengaruh.

Baca juga: Kaki Bengkak Pasca Melahirkan, Begini Cara Mengatasinya…

Penyebab

Betis bengkak bisa diakibatkan karena kelebihan berat badan, tubuh tidak aktif bergerak, duduk atau berdiri untuk waktu yang lama, serta mengenakan pakaian ketat.

Faktor-faktor yang berhubungan dengan penumpukan cairan penyebab betis bengkak adalah:

  • Penyakit jantung seperti gagal jantung kongestif
  • Berdiri atau duduk dalam waktu lama
  • Infeksi pada kaki
  • Pengumpulan darah di pembuluh darah kaki (insufisiensi vena) ketika pembuluh darah memiliki elastisitas yang kurang
  • Vena melebar di kaki bagian bawah (varises)
  • Stoking atau pakaian lain yang ketat di kaki.
  • Obat-obatan, seperti pil KB, beberapa obat tekanan darah seperti penghambat saluran kalsium, steroid, dan beberapa antidepresan seperti inhibitor MAO dan trisiklik
  • Periode menstruasi yang menyebabkan cairan tertahan
  • Banyak jenis penyakit ginjal
  • Gagal hati atau sirosis
  • Kehamilan
  • Nutrisi buruk
  • Penyakit tiroid

Gejala

Melansir NHS, beberapa gejala lain yang menyertai betis bengkak akibat penumpukan cairan seperti:

Baca juga: Kenali Ciri-ciri Kaki Bengkak Karena Jantung Bermasalah

  • kulit mengkilat,
  • kulit meregang, atau
  • kulit merah

Perawatan

Betis bengkak dapat diatasi sesuai dengan penyebabnya.

Meski begitu, ada  beberapa perawatan rumahan umum yang dapat dilakukan seperti:

  • Jangan memakai pakaian seperti stoking yang ketat di kaki
  • Jaga agar kaki tetap tegak saat berbaring atau duduk
  • Jika infeksi, cedera, atau operasi baru-baru ini menyebabkan pembengkakan, regangkan kaki sebanyak mungkin sampai gejalanya membaik
  • Jika pembengkakan kaki disebabkan varises, jangan duduk atau berdiri di satu tempat untuk waktu yang lama dan lakukan istirahat serta berjalan setiap beberapa jam.
  • Jika penyakit jantung menyebabkan pembengkakan di betis atau kaki, ikuti diet rendah garam untuk menghentikan cairan ekstra tetap berada di tubuh

Perawatan lanjutan dibutuhkan jika kondisi tidak kunjung membaik.

Diagnosis

Hubungi penyedia layanan kesehatan segera jika salah satu gejala ini terjadi:

  • Bengkak di kedua kaki atau pergelangan kaki yang semakin parah
  • Pembengkakan perut
  • Kemerahan, panas, atau bengkak pada satu kaki
  • Demam 38 derajat celcius atau lebih tinggi
  • Warna kuning pada kulit atau mata
  • Kenaikan berat badan yang cepat dan tidak dapat dijelaskan
  • Harus tidur tegak atau menggunakan lebih banyak bantal
  • Sesak napas atau nyeri dada

Baca juga: 7 Penyebab Kaki Bengkak Terkait Gejala Penyakit Apa Saja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Indonesia vs Bahrain di RCTI Malam Ini, Kickoff Pukul 20.45 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Penukaran Uang Baru Dibuka Lagi Hari Ini Pukul 9.00 WIB, Klik Pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Usai Timnas Indonesia Libas Bahrain

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan, Berlaku Mulai 8 April 2025

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ketika Willie Salim Minta Maaf Usai Buat Konten Rendang 200 Kg Hilang Saat Masak Besar di Palembang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Steven Wongso Mualaf, Ini Cara Ikrar Syahadat Cepat di KUA

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Sandi Butar Butar Terima Surat Pemecatan Saat Masuk Kerja Usai Libur

api-1 . MOST-POPULAR

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau