KOMPAS.com - Membesarnya ukuran perut atau perut buncit dapat menjadi gejala dari penyakit yang disebut asites.
Asites adalah suatu kondisi tidak normal di mana terjadi penumpukan cairan di dalam rongga perut yang disebut peritoneum.
Normalnya, rongga perut (peritoneum) hanya berisi sedikit cairan atau maksimal berjumlah 20 mililiter atau kurang pada wanita.
Baca juga: Perut Buncit
Namun, jika jumlah cairan di dalam peritoneum lebih dari 25 mililiter maka seseorang dianggap mengalami asites.
Kondisi ini menyebabkan penderita asites memiliki perut yang membesar atau tampak buncit dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Asites juga dapat menyebabkan infeksi di perut dan sesak napas akibat cairan dalam peritoneum yang mengelilingi paru-paru.
Dirangkum dari WebMD dan Cedars-Sinai, gejala asites meliputi:
Mengutip Healthline, asites umumnya disebabkan oleh terbentuknya jaringan parut pada organ hati atau yang dikenal dengan sebutan sirosis.
Baca juga: 6 Hal Pemicu Perut Buncit yang Tak Bisa Disepelekan
Kondisi ini meningkatkan tekanan di dalam pembuluh darah hati sehingga menekan cairan masuk ke rongga perut dan menyebabkan asites.
Melansir Medline Plus, terdapat beberapa kondisi yang meningkatkan risiko mengalami asites, seperti:
Merangkum Medical News Today dan Healthline, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan melakukan anamnesis terkait gejala yang dirasakan.
Selain itu, dokter juga akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang berikut:
Baca juga: 9 Penyakit yang Mengintai Para Pemilik Perut Buncit
Mengutip Healthline, penanganan asites akan disesuaikan dengan penyakit yang mendasarinya.
Berikut beberapa penanganan untuk mengobati asites:
Diuretik merupakan jenis obat yang sering digunakan untuk mengobati asites. Obat ini berfungsi untuk membuang garam dan air dari dalam tubuh.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi tekanan di dalam pembuluh darah hati. Selain itu, penderita juga disarankan untuk mengurangi konsumsi alkohol dan garam.
Prosedur ini dilakukan dengan mengeluarkan cairan berlebihan dari dalam perut dengan menggunakan jarum panjang.
Parasintesis lebih sering digunakan pada kasus asites parah atau berulang dan tidak dapat disembuhkan dengan obat diuretik.
Pada kasus yang sangat parah, penderita mungkin memerlukan operasi untuk memasang selang yang disebut shunt di dalam tubuh.
Pemasangan selang ini bertujuan agar memperlancar aliran darah pada organ hati sehingga cairan di dalam rongga perut dapat berkurang.
Baca juga: Awas, Badan Kurus Tapi Perut Buncit Bisa Sebabkan Penyakit Jantung
Selain pemasangan selang, jika ditemukan kerusakan hati yang parah, dokter mungkin merekomendasikan transplantasi hati untuk mengatasi kondisi ini.
Merangkum Cedars-Sinai dan Healthline, asites dapat menimbulkan beberapa komplikasi berikut:
Dirangkum dari Healthline dan Cedars-Sinai, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah asites, seperti:
Baca juga: Perut Buncit: Masalah Kesehatan, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.