Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/03/2022, 19:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sindrom HELLP adalah gangguan pada hati dan darah yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani.

Gejala sindrom HELLP sangat luas dan tidak jelas, sindrom ini seringkali sulit untuk didiagnosis pada awalnya.

Nama sindrom HELLP adalah akronim dari tiga kelainan utama yang terlihat pada analisis laboratorium awal, yakni:

Baca juga: Cek Fakta tentang Makanan Ibu Hamil

  • Hemolisis
  • EL: elevated liver enzymes (peningkatan enzim hati)
  • LP: low platelet count (jumlah trombosit rendah).

Sindrom HELLP sendiri merupakan kondisi langka namun serius yang dapat terjadi saat hamil atau segera setelah melahirkan.

Penyebab

Penyebab sindrom HELLP belum ditemukan. Penyakit ini dianggap sebagai varian dari preeklamsia.

Kadang-kadang kehadiran sindrom HELLP disebabkan oleh penyakit yang mendasarinya, seperti sindrom antifosfolipid.

Sindrom HELLP terjadi pada sekitar satu sampai dua dari 1000 kehamilan.

Faktor risiko untuk sindrom HELLP meliputi:

  • Usia lebih dari 35
  • Kegemukan
  • Riwayat preeklamsia
  • Riwayat diabetes atau penyakit ginjal
  • Riwayat kelahiran ganda
  • Riwayat tekanan darah tinggi.

Paling sering, HELLP berkembang selama trimester ketiga kehamilan. Kadang-kadang sindrom ini berkembang dalam seminggu setelah bayi lahir.

Baca juga: Mengenal Gejala dan Komplikasi Preeklamsia

Dalam beberapa kasus, gejala HELLP adalah peringatan pertama dari preeklamsia.

Kondisi ini terkadang salah didiagnosis sebagai:

  • Flu atau penyakit virus lainnya
  • Penyakit kandung empedu
  • Hepatitis
  • Purpura trombositopenik idiopatik (ITP)
  • Penyakit lupus
  • Purpura trombositopenik trombotik.

Gejala

Gejala sindrom HELLP umumnya meliputi:

  • Kelelahan atau merasa tidak sehat
  • Retensi cairan dan penambahan berat badan berlebih
  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah yang terus memburuk
  • Nyeri di bagian kanan atas atau tengah perut
  • Penglihatan kabur
  • Mimisan atau pendarahan lain yang tidak mudah berhenti (jarang)
  • Kejang (jarang).

Diagnosis

Selama pemeriksaan fisik, dokter dapat mendeteksi:

  • Nyeri perut, terutama di sisi kanan atas
  • Pembesaran hati
  • Tekanan darah tinggi
  • Bengkak di kaki.

Baca juga: Siapa Saja Ibu Hamil yang Berisiko Tinggi Terkena Preeklamsia?

Beberapa tes yang dapat dilakukan setelah pemeriksaan fisik meliputi:

  • Tes fungsi hati (enzim hati) dapat dilakukan dan hasilnya mungkin akan tinggi, sebaliknya, jumlah trombosit mungkin akan rendah
  • CT scan, untuk menunjukkan perdarahan ke dalam hati
  • Tes kesehatan bayi, seperti tes non-stres janin dan USG.

Perawatan

Perawatan utama adalah melahirkan bayi sesegera mungkin, bahkan jika bayinya prematur.

Masalah dengan hati dan komplikasi lain dari sindrom HELLP dapat dengan cepat menjadi lebih buruk dan berbahaya bagi ibu dan anak.

Dokter  dapat menginduksi persalinan dengan memberi obat-obatan untuk memulai persalinan atau dapat melakukan operasi Caesar.

Pasien juga akan diberikan:

  • Transfusi darah jika masalah perdarahan menjadi parah
  • Obat kortikosteroid untuk membantu paru-paru bayi berkembang lebih cepat
  • Obat untuk mengobati tekanan darah tinggi
  • Infus magnesium sulfat untuk mencegah kejang.

Hubungi dokter segera jika gejala sindrom HELLP terjadi selama kehamilan.

Komplikasi

Kemungkinan akan ada komplikasi sebelum dan sesudah bayi dilahirkan, seperti:

Baca juga: Perbedaan Preeklamsia Ringan dan Preeklamsia Berat

  • Koagulasi intravaskular diseminata (DIC), gangguan pembekuan darah yang menyebabkan perdarahan berlebih (hemorrhage)
  • Cairan di paru-paru (edema paru)
  • Gagal ginjal
  • Pendarahan dan kegagalan hati
  • Pemisahan plasenta dari dinding rahim (solusio plasenta)
  • Kejang
  • Stroke
  • Komplikasi janin, termasuk pembatasan pertumbuhan janin.

Setelah bayi lahir, umumnya sindrom HELLP akan hilang.

Pencegahan

Tidak ada cara untuk mencegah sindrom HELLP.

Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah menjaga diri tetap sehat sebelum dan selama kehamilan.

Selalu perhatikan tanda-tanda awal dari kondisi tersebut. Langkah-langkah berikut dapat membantu:

  • Temui dokter secara teratur untuk kunjungan pranatal.
  • Beri tahu dokter jika pernah mengalami kehamilan berisiko tinggi atau seseorang dalam keluarga merupakan penyintas sindrom HELLP, preeklamsia, atau masalah tekanan darah lainnya
  • Ketahui gejalanya dan hubungi dokter secepatnya jika memiliki gejala sindrom HELLP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau